Mitologi Yunani takkan lengkap tanpa kehadiran legenda monster-monster. Kadang-kadang seseorang hanya menjadikan mitologi dewa-dewa dan monster-monster tersebut sesuatu yang hanya untuk mendapatkan daya tarik saja. Mitologi tentang makhluk-makhluk yang akan anda temui hanya sedikit dari kebanyakan yang dikenal sepanjang mitologi Yunani Kuno. Seperti halnya mitologi tentang monster pada cerita anak-anak, kebanyakan dari monster dalam cerita anak-anak tersebut telah digunakan untuk membuat mitologi lebih menarik dan untuk menanamkan ketakutan dalam setiap orang yang mengikutinya.
· Chimaera
Dalam mitologi Yunani kuno dikenal sebuah makhluk yang dikenal dengan nama Chimaera. Makhluk ini merupakan anak perempuan dari Typhon dan Echidna. Tapi Chimaera sebagai gadis kecil sebenarnya tidak dalam artian yang ‘kecil’, Chimaera adalah sesosok fire-breathing monster dengan kepalanya yang menyerupai kepala singa, memiliki tubuh menyerupai kambing dan berbuntut ular. Hal ini dapat disimpulkan bahwa secara visual ia sangat menakutkan, ia memainkan perannya dengan baik dalam meneror orang-orang di Lycia. Hal yang paling populer darinya diangkat dari mitologi tentang Bellerophon.
Bellerophon, dikenal sebagai sesosok yang berperan untuk menjinakkan Pegasus yang masih liar. Petualangannya dimulai ketika ia dengan tidak sengaja membunuh saudara laki-lakinya (beberapa mitologi menyebutkan bahwa ia bukan merupakan saudara kandungnya melainkan sesosok orang yang kejam). Tanpa menghiraukannya, melihat dari pembunuhan tersebut, ia mengasingkan diri dari tanah kelahirannya dan pergi ke sebuah kota bernama Argos untuk membersihkan dan menebus kesalahannya tersebut. Raja Argos, Proetus, menyambut kedatangan Bellerophon yang masuk dalam kerajaannya yang kemudian raja tersebut mengampuni dan membersihkannya dari tragedi pembunuhan tersebut.
Semuanya berjalan dengan sangat baik bagi seorang Bellerophon namun seuanya berakhir ketika istri dari Raja Argos jatuh cinta kepadanya. Dengan mempertaruhkan kehormatannya sebagai seorang laki-laki, ia kemudian membuat kecewa sang ratu dengan menolak cintanya. Kekecewaanya tersebut dialihkan dengan membuat pernyataan palsu. Ia berkata kepada suaminya bahwa Bellerophon mencoba untuk memperkosanya. Sudah pasti Raja Argos sebagai suaminya tidak dapat membiarkan kejahatan ini berjalan tanpa hukuman, tetpi ia disatu sisi sang raja sangat menyukai Bellerophon untuk tetap tinggal dalam kerajaannya. Pada satu sisi Bellerophon sebagai tamu dalam kerajaannya; hal tersebut akan mematahkan hukum dalam etika penerimaan tamu dalam sebuah kerajaan jika sang raja menghukumnya dengan hukuman mati. Kemudian beliau memiliki ide untuk mengirim Bellerophon ke pada kerajaan ayahnya dengan sebuah surat bersegel yang meminta untuk menghukum mati Bellerophon.
Bellerophon membiarkan Raja Argos sebagai seorang raja di Proetus dan mengikuti perintahnya untuk perdi ke Lycia yang disambut dengan hangat oleh Raja Iobates. Kemudian beliau mengadakan perjamuan untuk menyambut kedatangannya tersebut kira-kira dalam seminggu berturut-turut sebelum menyampaikan apa yang ada dalam surat yang diberikan oleh Raja Argos bersamanya. Ketika ia membukanya dan melihat sendiri apa yang tertulis, ia tetap berada dalam posisinya yang sulit seperti ketika ia berada di Proetus. Raja Argos tidak menginginkan darah dari Bellerophon di tangannya, jadi ia memerintahkan Bellerophon untuk memburu Chimaera, yang telah mengganggu kerajaannya dalam beberapa waktu.
Sang raja telah memperhitungkan bahwa Bellerophon dipastikan akan kalah dalam memburu Chimaera. Monster ini dikenal tidak memiliki belas kasihan dan menghancurkan apapun yang berada di penglihatannya. Ratusan prajurit saja dapat dikatakan sulit unutk mengalahkannya. Seorang anak muda seperti Bellerophon diyakini tidak memiliki kesempatan untuk menang melawannya. Akan tetapi, Bellerophon merupakan pawang dari pegasus-pegasus liar, jadi ia tidak sendirian dalam pertarungannya. Bellerophon menggunakan pegasus untuk terbang menghindari serangan Chimaera yang menyemburkan semburan api yang keluar dari mulutnya (senjata ini dipercaya sebagai senjata andalan dari Chimaera).
Bellerophon yang terbang dengan pegasus menukik kebawah hingga berada tepat diatas Chimaera, dan kemudian menghujaninya dengan panah-panah sebelum ia memperoleh kesempatan untuk menyerang. Bellerophon telah berhasil dalam misinya yang fenomenal ini dan kemudian kembali untuk menghadap King Iobates dengan membawa kabar bahwa monster tersebut telah ia taklukkan.
Salah satu contoh visualisasi dari Chimaera
- · Minotaur
Pasiphae memerintah seorang arsitektur handal bernama Daedelus untuk membangun sebuah cekungan seperti lembah yang menyerupai bentuk lembu. Ia bersembunyi dalam cekungan tersebut bersama dengan sapi kesayangannya tersebut. Terdapat sebuah norma dalam beberapa miotolgi, diketahui Pasiphae telah hamil dari hasil perkawinannya dengan sapi tersebut dan anaknya diberi nama Minotaur. Minotaur adalah sebuah makhluk yang berbadan manusia namun berkepala sapi.
Tidak tahu harus berbuat apa terhadap makhluk tersebut, Minos akhirnya mengmbil keputusan untuk meminta pertolongan kepada Daedelus (dia sebenarnya yang bertanggung jawab dan berperan penting atas kehadiran Minotaur). Minos memerintahkan Daedelus untuk membangun sebuah gua yang besar di bawah tanah untuk dijadikan rumah bagi Minotaur.
Daedelus menjalankan perintah dari Minos dan kemudian membangun sebuah labyrint yang sangat rumit sehingga tidak ada satu orang pun dapat menemukan jalan kembali dan terjebak didalamnya – ini merupakan sebuah penjara bagi Minotaur. Terasing dalam gua bawah tanahnya, Minotaus hidup dengan tidak bisa berbuat banyak dalam pengembaraannya didalam gua tersebut, dalam memperoleh makanan, ia hanya dapat memakan apa yang berada dihadapannya saja.
Sementara itu, Minos telah menorehkan namanya dengan prestasinya sebagai seorang ekspansionis sekaligus penguasa. Ia menyatakan dirinya sebagai penguasa dari lautan, dan tetap memburu wilayah-wilayah baru.
Ia menyatakan perang dengan Athens karena anaknya yang bernama Androgeus tewas di Athens. Akan tetapi, Athens terlalu kuat bagi Raja Minos dan ia gagal merebut kota Athens, namun hal ini tidak menghentikannya. Ia terus memohon (sebagai anak dari Zeus being the son of Zeus, his prayers were usually well
received) untuk suatu wabah yang dahsyat untuk menglahkan Athens.
Doanya tersebut kemudian dikabulkan dan Athens diserang dengan wabah yang sangat dahsyat, Raja Aegeus sebagai penguasa Athens hanya memiliki sedikit pilihan dengan mencoba untuk berunding dengan Minos. Raja Minos berkata bahwa wabah tersebut akan hilang jika Raja Aegeus membuat sebuah persembahan dengan mengorbankan empat puluh remaja disetiap tahunnya.
Setah berkonsultasi dengan Delphic Oracle, yang jug mengatakan bahwa hanya setelah membuat sebuah persembahan dengan mengorbankan remaja-remaja ditiap tahunnya maka wabah akan pergi, akhirnya Raja Aegeus menyetujuinya. Setiap tahunnya, Athens harus mengirim tujuh anak laki-laki dan tujuh anak perempuan kepada Raja Minos. Remaja-remaja ini akan dibuang ke gua bawah tanah sebagai makanan Minotaur. Minotaur adalah makhluk yang mengerikan, bukan karena ia telah menjelajahi dunia bawah tanah menghancurkan apa saja yang ada dihadapannya atau karena memburu siapa saja yang mengganggunya. Minotaur ditakuti karena memiliki kemampuan yang orang lain tidak memiliknya untuk lari dari labyrinth. Jadi kesempatan untuk bersembunyi dan lari dari labyrinth adalah sia-sia bagi para korban. Mereka pasti akan ditemukan oleh Mintaur dan akan menjadi santapannya.
Minotaur dalam mitologi Yunani kuno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar